Kampung halaman selalu memberi nuansa sendiri dalam hidup. Entah itu suasananya, memorinya, ataupun makanannya. Ya, terutama makanan yang paling dirindukan. Meskipun itu bukan makanan khasnya, tapi selalu terngiang di otak kita bagaimana rasanya.
Tempat kelahiran saya dan tempat saya dewasa, Nganjuk, setiap malam di kotanya setelah toko toko tutup banyak orang yang jualan nasi pecel. Setiap penjual yang berderer di sepanjang jalan pasti hampir selalu rame. Setiap penjual pasti punya pelanggan sendiri. Penjual A mungkin yang enak sambelnya, penjual B yang enak adalah peyeknya, ato karena pedesnya. Ya, itulah yang bikin ketagihan.
Kalo berada di perantauan dan merindukan kulinernya, pasti kita berusaha mencarinya. Yah meskipun rasanya gak semantab di kampung halamsn, paling tidak sedikit menghapus kerinduan akan kuliner di kampung halaman.
Merindukan Kuliner Kampung Halaman…
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.